Pengaruh suhu pemrosesan bahan baku PBT terhadap sifat kristalisasinya

PBT adalah plastik semi-kristal, dan sifat kristalisasinya mempunyai pengaruh penting terhadap sifat fisik dan karakteristik pemrosesannya. Suhu pemrosesan adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi sifat kristalisasi PBT. Suhu pemrosesan yang tepat dapat mendorong proses kristalisasi PBT dan meningkatkan kekerasan, kekuatan, dan ketahanan panasnya.

Dalam pemrosesan PBT, suhu pemrosesan mempunyai pengaruh penting terhadap laju kristalisasi, derajat kristalisasi, morfologi kristalisasi, dan cacat kristalisasi. Suhu pemrosesan yang lebih tinggi kondusif untuk meningkatkan laju kristalisasi PBT, membuat kristal terbentuk lebih cepat, sehingga meningkatkan laju pendinginan produk dan meningkatkan efisiensi produksi. Suhu pemrosesan yang tepat dapat membuat struktur kristal PBT lebih lengkap, ukuran kristal lebih besar, dan meningkatkan kekerasan, kekuatan, dan kekakuan material. Selain itu, pada suhu pemrosesan yang sesuai, PBT dapat membentuk struktur kristal yang teratur dan meningkatkan ketahanan tarik, tekuk, dan lelah material.

Namun, suhu pemrosesan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan kristalisasi tidak mencukupi dan mempengaruhi sifat fisik material. Temperatur pemrosesan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kristalisasi yang tidak merata atau morfologi kristal yang tidak teratur, mempengaruhi stabilitas kinerja material, dan bahkan menyebabkan timbulnya cacat kristal, yang mempengaruhi sifat mekanik dan kualitas permukaan material. Pada suhu rendah, laju kristalisasi lambat, yang dapat menyebabkan struktur kristal tidak lengkap dan mempengaruhi kekerasan dan kekuatan material.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol suhu pemrosesan PBT. Penting untuk memilih suhu pemrosesan yang sesuai dengan situasi spesifik untuk memastikan bahwa bahan PBT memiliki sifat kristalisasi yang baik dan sifat fisik yang sangat baik.