Cara mengatasi stress cracking pada plastik PBT pada saat injection molding

Polybutylene terephthalate (PBT) merupakan termoplastik dengan sifat yang sangat baik dan banyak digunakan dalam bidang cetakan injeksi. Sifat mekaniknya yang sangat baik, ketahanan panas, dan sifat kelistrikannya menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai aplikasi industri. Namun, selama proses pencetakan injeksi, plastik PBT mungkin menghadapi masalah stress cracking, yang tidak hanya mempengaruhi kualitas penampilan produk, namun juga dapat menyebabkan penurunan kinerja dan masa pakai yang serius.

Analisis penyebab stress cracking
Tegangan sisa internal: Selama proses pencetakan injeksi, karena pendinginan dan pemadatan bahan cair yang cepat, dikombinasikan dengan desain cetakan dan parameter proses yang tidak masuk akal, tegangan sisa dapat dihasilkan di dalam produk. Tegangan sisa ini sangat mungkin menyebabkan keretakan selama pemrosesan atau penggunaan selanjutnya, terutama bila terkena tekanan eksternal atau perubahan suhu.
Konsentrasi tegangan eksternal: Cacat pada desain produk, seperti sudut tajam, ketebalan dinding tidak rata, atau ikatan yang buruk antara sisipan logam dan plastik, dapat menyebabkan konsentrasi tegangan, sehingga meningkatkan risiko retak secara signifikan.
Masalah kualitas bahan baku: Faktor-faktor seperti pengotor pada bahan mentah, kadar air yang berlebihan, atau distribusi berat molekul yang tidak merata akan berdampak negatif pada kinerja perengkahan tegangan plastik PBT.
Faktor lingkungan: Suhu dan kelembapan sekitar selama proses pencetakan injeksi dan kontak dengan bahan kimia selama pemrosesan selanjutnya dapat mempengaruhi kinerja perengkahan tegangan plastik PBT.

Solusi untuk mengatasi stres
Optimalkan desain produk: Selama tahap desain produk, sudut tajam dan struktur dengan ketebalan dinding tidak rata harus dihindari untuk mengurangi konsentrasi tegangan. Pada saat yang sama, kombinasi sisipan logam dan plastik harus dirancang secara wajar, seperti menggunakan sisipan yang dipanaskan sebelumnya, meningkatkan ketebalan plastik atau mengoptimalkan bentuk sisipan, sehingga dapat meningkatkan kekuatan ikatan dan mengurangi risiko retak tegangan.
Sesuaikan parameter proses pencetakan injeksi: Optimalisasi parameter proses sangat penting. Dengan menyesuaikan parameter seperti tekanan injeksi, kecepatan dan waktu penahanan, tegangan sisa internal dapat dikurangi secara efektif. Selain itu, meningkatkan suhu cetakan membantu meningkatkan fluiditas lelehan dan mengurangi tegangan sisa yang disebabkan oleh pendinginan yang tidak merata. Pada saat yang sama, perpanjang waktu pendinginan untuk memastikan produk benar-benar mengeras sebelum dilakukan pembongkaran untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh perubahan suhu.
Meningkatkan kualitas bahan mentah: Sangat penting untuk memilih Plastik PBT bahan baku dengan kualitas stabil dan distribusi berat molekul seragam. Keringkan bahan mentah sepenuhnya untuk memastikan kadar air lebih rendah dari persyaratan standar, dan hindari penggunaan bahan mentah yang mengandung kotoran atau bahan daur ulang untuk mengurangi risiko retak akibat tekanan.
Memperbaiki lingkungan pencetakan injeksi: Kontrol suhu dan kelembapan sekitar bengkel pencetakan injeksi untuk memastikan bahwa proses pencetakan injeksi dilakukan dalam kondisi stabil, yang membantu meningkatkan kualitas produk. Selain itu, bersihkan mesin cetak injeksi dan cetakan secara rutin untuk menghindari kotoran dan kontaminan yang mempengaruhi kualitas produk secara keseluruhan.
Gunakan teknologi cetakan injeksi canggih: Perkenalkan perangkat lunak analisis aliran cetakan untuk mensimulasikan dan mengoptimalkan proses pencetakan injeksi, yang secara efektif dapat memprediksi distribusi tegangan produk dan memberikan panduan untuk desain cetakan dan pengaturan parameter proses. Pada saat yang sama, penggunaan sistem kontrol mesin cetak injeksi yang canggih untuk mencapai kontrol yang tepat terhadap tekanan injeksi, kecepatan, waktu penahanan, dan waktu pendinginan dapat secara signifikan mengurangi timbulnya tegangan sisa internal.